Hari Raya Nyepi menjadi momen penting bagi umat Hindu untuk melakukan introspeksi diri, menyucikan hati, dan menemukan ketenangan dalam keheningan. Pada perayaan Tahun Baru Saka 1947 ini, Keluarga Besar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro turut mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Nyepi bagi yang menjalankannya.

Dekan FIB Undip, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., menyampaikan harapannya agar momen Nyepi dapat membawa ketenangan, kesejahteraan, dan kebijaksanaan bagi semua.

“Semoga Tahun Baru Saka membawa ketenangan, kesejahteraan, dan kebijaksanaan bagi kita semua.”

Hari Raya Nyepi 1947 Saka.

Hari Raya Nyepi 1947 Saka.

Hari Raya Nyepi mengajarkan tentang harmoni dengan alam dan sesama. Melalui catur brata penyepian, amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelanguan (tidak bersenang-senang), dan amati lelungan (tidak bepergian). Umat Hindu diajak untuk kembali ke dalam diri, merenungkan perjalanan hidup, serta memperkuat spiritualitas.

Di tengah hiruk-pikuk dunia modern, nilai-nilai yang terkandung dalam Nyepi juga relevan bagi siapa saja. Momen ini mengingatkan pentingnya istirahat dari kesibukan, menenangkan pikiran, dan menyelaraskan diri dengan alam serta lingkungan sekitar.

Keluarga Besar FIB Undip berharap agar semangat Hari Raya Nyepi membawa energi positif, mempererat toleransi, serta menebarkan kedamaian bagi seluruh masyarakat Indonesia. Selamat Hari Raya Nyepi 1947 Saka!

Bagikan Berita