Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip) kembali menghadirkan kegiatan akademik bertaraf internasional melalui program Visiting Professor. Kali ini, tema yang diangkat sangat relevan dengan isu sosial kontemporer, yakni “Sastra dan Feminisme: Kenapa Hegemoni dan Diskriminasi Masih Perkasa?”

Acara yang dilaksanakan pada Rabu, 23 April 2025 pukul 10.00 WIB hingga selesai ini menghadirkan Dr. Soe Tjen Marching, dari The School of Oriental and African Studies (SOAS), University of London.

Mengapa Sastra dan Feminisme?

Tema ini dipilih karena sastra telah lama menjadi media yang tidak hanya mencerminkan kehidupan, tetapi juga mampu menjadi alat kritik terhadap ketimpangan sosial, termasuk isu hegemoni patriarki dan diskriminasi gender. Melalui perspektif feminisme, sastra bisa menjadi suara bagi yang tidak terdengar, sekaligus menjadi ruang refleksi untuk menantang struktur kekuasaan yang mapan.

Terbuka untuk Umum dan Gratis!

Acara ini terbuka untuk mahasiswa, akademisi, peneliti, dan masyarakat umum yang tertarik pada isu sastra, gender, dan keadilan sosial. Untuk mengikuti acara ini, peserta cukup mendaftarkan diri melalui link berikut:

Registrasi: bit.ly/RegisSasFem2025
Link Zoom: bit.ly/SasFem2025

Visiting Profesor Bertemakan “Sastra dan Feminisme: Kenapa Hegemoni dan Diskriminasi Masih Perkasa?”

Visiting Profesor Bertemakan “Sastra dan Feminisme: Kenapa Hegemoni dan Diskriminasi Masih Perkasa?”

FIB Undip Terus Perkuat Perspektif Humanis dan Kritis

Melalui kegiatan Visiting Professor ini, FIB Undip menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan diskusi-diskusi akademik yang kritis, inklusif, dan progresif. Kegiatan ini juga menjadi ruang yang memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap isu global, serta mendorong lahirnya generasi intelektual muda yang berpihak pada kemanusiaan.

Jangan lewatkan kesempatan langka ini! Ayo ikuti diskusinya dan perluas wawasanmu tentang sastra, feminisme, dan perjuangan melawan diskriminasi yang masih bertahan hingga hari ini.

Bagikan Berita