Teater Emka, salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip), sukses menggelar acara bertajuk “Majelis Budaya” yang berlangsung meriah di Gedung Art Center FIB Undip pada Kamis, 17 April 2025.

Acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB, menampilkan rangkaian pertunjukan puisi, musik, teater, hingga pertunjukan seni lainnya yang memadukan unsur sastra dan seni dengan atmosfer emosional yang kental.

Dukungan Penuh dari Fakultas

Acara ini dibuka oleh MC dan Ketua Teater Emka, Damar Hisam Dwi Pasha, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dekan FIB Undip, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., dan Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan, Eta Farmacelia Nurulhady, S.S., M.Hum., Ph.D., serta dihadiri oleh dosen Sastra Indonesia FIB Undip Fitrilya Anjarsari, S.S., M.A.

Dalam sambutannya, Prof. Alamsyah menyampaikan apresiasi tinggi terhadap semangat berkesenian mahasiswa. Ia berharap “Majelis Budaya” menjadi ruang aktualisasi diri mahasiswa yang berdampak positif bagi iklim intelektual dan kreatif di FIB Undip.

“Kegiatan ini menunjukkan bahwa seni dan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari akademik. Semoga Majelis Budaya bisa menjadi wadah inspiratif yang memperkuat karakter, rasa, dan kepekaan mahasiswa terhadap isu-isu sosial dan kemanusiaan,” ujar Prof. Alamsyah.

Pertunjukan Sastra dan Seni yang Penuh Rasa

Acara “Majelis Budaya” menghadirkan pembacaan puisi dari berbagai penulis muda FIB Undip yang menyentuh berbagai tema mulai dari cinta, luka, kemarahan, hingga ketidakadilan sosial.

Berikut beberapa puisi yang dibacakan:

  • “Alelopati” karya Tri
  • “Tumbuh Bersama Luka” karya Rika
  • “Catatan Hati” karya Ivane Wijaya, dibawakan oleh Caca
  • “Langit Menangis” karya Dinda
  • “Reksa Murkanya Kita” karya Ody
  • “Jenderal Pembunuh Bapak” karya Ann, dibawakan oleh Nayla dan Laura
  • “Jangan Terlalu Senang” oleh Ressa
  • “Meja Makan” karya Shafiyya, dibawakan oleh Diandra

Tak hanya puisi, panggung juga dihidupkan oleh penampilan musik dari UKM WMS (Wadah Musik Sastra) serta pertunjukan performing art yang penuh energi.

Majelis Budaya Teater Emka FIB Undip17 April 2025

Majelis Budaya Teater Emka FIB Undip
17 April 2025

Puisi-puisi berikutnya juga kembali membius penonton, antara lain:

  • “Kepada Cinta” karya Teguh Esha oleh Silviana
  • “Tahun Baru” karya Teguh Esha oleh Fahmi
  • “Mungkin” karya Cika oleh Cika
  • “Saat Hujan” karya Hanif Asy’ari dengan musikalisasi
  • “Simfoni Cinta di Pagi Buta” karya Rimba Kisah oleh Aul
  • Perform Dance “Eyang”
  • “Riwayat Singkat Si Anak Panjang Pikiran” karya Yemonora oleh Rizka
  • “Ikan Asin di Peron Kereta” dan “Membicarakan Waktu di Luar Waktu” oleh Zul

Penutupan dan Harapan ke Depan

Para peserta dan penonton terlihat larut dalam suasana haru sekaligus bahagia karena telah menyaksikan ragam karya yang lahir dari ruang-ruang kreativitas mahasiswa.

“Majelis Budaya” tak hanya menjadi panggung seni biasa, tetapi juga simbol semangat kebudayaan mahasiswa FIB Undip untuk terus tumbuh, berbicara, dan memberi warna dalam dinamika kehidupan kampus.

Bagikan Berita