Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan akademik berkelas dunia melalui penyelenggaraan acara Visiting Professor bersama Prof. Dr. Shin Ishikawa dari Kobe University, Jepang. Bertajuk “L2 English Acquisition of Asian Learners: Findings from the ICNALE”, acara ini berlangsung pada Selasa, 29 April 2025 pukul 09.00 WIB secara daring melalui Zoom Meeting.
Acara ini menghadirkan sambutan pembuka dari Dekan FIB Undip, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., yang menyampaikan antusiasme serta harapannya terhadap kegiatan akademik bertaraf internasional seperti ini. Dalam sambutannya, Prof. Alamsyah menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam memperkaya wawasan keilmuan, khususnya dalam studi akuisisi bahasa kedua (Second Language Acquisition).
“Merupakan kehormatan besar bagi kami dapat menghadirkan Prof. Dr. Shin Ishikawa dari Kobe University. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam menjadikan FIB Undip bagian dari komunitas akademik global melalui kegiatan World Class University,” tutur Prof. Alamsyah.
Sebagai moderator, Karlina Denistia, Ph.D. dari Universitas Sebelas Maret memandu jalannya acara dengan hangat dan interaktif. Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Sastra Inggris S1 Undip, Dr. Oktiva Herry Candra, serta puluhan peserta dari berbagai kalangan akademisi, dosen, dan mahasiswa.
Membongkar Temuan ICNALE: Bahasa Inggris di Mata Pembelajar Asia
Dalam sesi utama, Prof. Dr. Shin Ishikawa membagikan hasil risetnya yang berbasis pada International Corpus Network of Asian Learners of English (ICNALE). Riset ini mengkaji data linguistik dari pembelajar bahasa Inggris di berbagai negara Asia, termasuk Indonesia. Fokus utamanya adalah memahami pola-pola umum, kesalahan yang sering terjadi, serta perkembangan kompetensi berbahasa Inggris sebagai bahasa kedua.
Materi yang disampaikan Prof. Ishikawa tidak hanya relevan untuk para peneliti dan pengajar bahasa, tetapi juga memberikan wawasan praktis bagi para pembelajar dan pengambil kebijakan dalam bidang pendidikan bahasa di kawasan Asia. Ia menyoroti bagaimana latar belakang bahasa ibu dan konteks sosial budaya berpengaruh besar terhadap cara seseorang menguasai bahasa Inggris.
“Temuan ICNALE menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran bahasa Inggris yang sensitif terhadap konteks budaya dan linguistik lokal akan jauh lebih efektif dalam mendukung proses akuisisi,” ungkap Prof. Ishikawa.

Visiting Professor FIB Undip bersama Prof. Dr. Shin Ishikawa dari Kobe University, Jepang.
Membangun Koneksi Akademik Global
Acara Visiting Professor ini merupakan bagian dari strategi FIB Undip untuk memperluas jejaring internasional serta menghadirkan perspektif global ke dalam lingkungan akademik kampus. Dengan menghadirkan narasumber bertaraf internasional, FIB berharap dapat membuka ruang diskusi yang lebih luas dan memperkuat posisi Undip sebagai universitas riset unggulan di Asia Tenggara.
Di akhir sesi sambutan, Prof. Alamsyah menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan acara ini.
“Kehadiran dan kontribusi para pembicara, moderator, serta peserta adalah kekuatan utama yang membuat acara ini begitu berharga. Mari kita terus berkolaborasi dan berbagi ilmu demi kemajuan dunia pendidikan,” tutupnya.
Sinergi Global Menuju Pendidikan Bahasa yang Lebih Baik
Melalui acara ini, FIB Undip tak hanya memperkaya wawasan akademik civitas kampus, tetapi juga turut serta dalam membentuk peta pendidikan bahasa Inggris yang lebih inklusif dan relevan bagi masyarakat Asia. Sebuah langkah konkret dalam menjembatani ilmu dan budaya di panggung dunia.