Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip) menggelar acara bertajuk “Membangun Budaya Akademik Bersama Tim Komite Integritas Fakultas” yang dihadiri oleh para dosen muda FIB Undip pada 28 April 2025. Acara ini menjadi ruang dialog penting dalam memperkuat budaya akademik dan menanamkan nilai-nilai integritas bagi generasi penerus akademisi.

Forum yang digelar di lingkungan FIB Undip ini dihadiri oleh jajaran guru besar dan pimpinan fakultas sebagai pemateri. Mereka menyampaikan pandangan penting tentang bagaimana membangun tradisi keilmuan yang berintegritas dan berkelanjutan di lingkungan pendidikan tinggi.

Dekan FIB Undip: Masa Depan FIB Ada di Tangan Dosen Muda

Dalam sambutannya, Dekan FIB Undip, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen muda yang hadir. Ia menekankan pentingnya peran Komite Integritas sebagai pengawal nilai keilmuan dan etika di FIB.

“Komite Integritas memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan, merumuskan, dan menyebarkan panduan-panduan etis yang akan menjadi arah langkah para dosen dalam berkarya dan mengabdi. Budaya akademik FIB harus tegak lurus dengan nilai-nilai integritas,” tegasnya.

Prof. Alamsyah juga menitipkan harapan besar kepada para dosen muda agar menjadi wajah masa depan FIB yang lebih baik dalam 5, 10, hingga 20 tahun ke depan.

“Kami berharap semangat ini tetap terjaga, tidak luntur, dan kelak membawa para dosen muda menjadi guru besar serta tokoh-tokoh akademik yang membanggakan,” tambahnya.

Prof. Iriyanto: Budaya Akademik Adalah Seperangkat Nilai

Sebagai pemateri pertama, Prof. Dr. Drs. Iriyanto Widisuseno, M.Hum., menyampaikan bahwa budaya akademik merupakan aspek yang sangat vital dalam dunia perguruan tinggi. Menurutnya, budaya akademik tidak hanya menunjang pencapaian prestasi, tetapi juga menciptakan suasana yang kondusif bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

“Budaya akademik adalah seperangkat nilai yang dimiliki seluruh warga kampus. Di FIB, nilai-nilai tersebut harus bersifat universal namun tetap mencerminkan identitas fakultas. Seorang dosen harus bisa menjadi figur publik dan role model yang menjunjung tinggi norma dan aturan,” ujar Prof. Iriyanto.

FIB Undip Gelar Forum Membangun Budaya Akademik Bersama Tim Komite Integritas Fakultas pada 28 April 2025 di Ruang Sidang Besar FIB Undip.

FIB Undip Gelar Forum Membangun Budaya Akademik Bersama Tim Komite Integritas Fakultas pada 28 April 2025 di Ruang Sidang Besar FIB Undip.

Prof. Yety: Dosen adalah Pengajar, Pendidik, dan Ilmuwan

Pemateri kedua, Prof. Dr. Dra. Yety Rochwulaningsih, M.Si., mengapresiasi langkah pimpinan fakultas yang membekali para dosen muda dengan pemahaman mengenai integritas akademik sejak awal masa pengabdiannya. Ia mengingatkan bahwa peran dosen tidak hanya sebagai pengajar di kelas, tetapi juga pendidik dan ilmuwan yang berkontribusi untuk ilmu pengetahuan.

“Integritas dan kepedulian dosen sangat penting dalam membangun iklim akademik yang sehat. FIB sudah berada di jalur yang tepat dengan menyelenggarakan forum seperti ini,” ujar Prof. Yety.

Prof. Agus Subiyanto: Tata Krama adalah Bagian dari Integritas Akademik

Sementara itu, Prof. Dr. Drs. Agus Subiyanto, M.A., selaku pemateri ketiga, menyoroti pentingnya aspek tata krama dalam integritas akademik. Menurutnya, tata krama bukan hanya bagian dari etika sosial, tetapi juga termasuk dalam indikator penilaian integritas di lingkungan akademik.

“Etika akademik tidak bisa dipisahkan dari tata krama. Sikap dan tutur kata dosen menjadi cermin budaya kampus. Ini adalah bagian penting dalam membentuk wajah FIB di mata publik,” jelasnya.

Menumbuhkan Integritas untuk Masa Depan FIB

Acara ini menjadi langkah strategis FIB Undip dalam membangun generasi akademisi yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas dan kepekaan etika. Para dosen muda yang hadir menyambut baik forum ini sebagai ruang pembelajaran dan refleksi.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen menjaga nilai-nilai akademik, FIB Undip berharap budaya integritas yang ditanamkan hari ini dapat tumbuh kuat dan menjadi fondasi yang kokoh bagi masa depan institusi.

Bagikan Berita