Program Magister Ilmu Sastra, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro (FIB UNDIP) menggelar Visiting Professor bertajuk “Adaptasi Tokoh Wayang dalam Karya Sastra” pada Jumat, 9 Mei 2025. Acara ini menghadirkan narasumber istimewa dari India, Gautam Kumar Jha, Ph.D., seorang akademisi terkemuka dari Jawaharlal Nehru University.

Webinar ini menjadi bukti nyata komitmen FIB UNDIP dalam memperkuat dialog lintas budaya dan memperluas jejaring akademik di tingkat internasional. Mengusung tema yang kaya akan nilai budaya dan intelektual, kegiatan ini terbuka untuk umum secara gratis dan menyasar mahasiswa, akademisi, peneliti, hingga masyarakat luas yang tertarik dengan kajian sastra dan budaya Asia Tenggara.

Wayang: Dari Panggung Tradisional ke Lembar Sastra

Wayang sebagai seni pertunjukan tradisional Indonesia memiliki kedalaman filosofis, nilai estetika, dan pesan moral yang kaya. Tokoh-tokohnya yang berasal dari mitologi, cerita rakyat, hingga epos kuno telah menjadi inspirasi lintas generasi bagi para seniman dan penulis. Tak hanya di Indonesia, pengaruh wayang juga merambah hingga ke dunia internasional melalui berbagai bentuk adaptasi modern.

Dalam webinar ini, para peserta diajak untuk menelusuri bagaimana tokoh-tokoh wayang diinterpretasi ulang dalam karya sastra kontemporer. Adaptasi tersebut mencerminkan dinamika budaya yang terus berkembang sekaligus menunjukkan relevansi tokoh wayang dalam menghadapi isu-isu zaman modern.

Visiting Professor FIB Undip Bersama Gautam Kumar Jha, Ph.D. dari India.

Visiting Professor FIB Undip Bersama Gautam Kumar Jha, Ph.D. dari India.

Gautam Kumar Jha, Ph.D.: Perspektif Baru dari India

Sebagai narasumber utama, Dr. Gautam Kumar Jha membagikan pandangannya tentang bagaimana tokoh wayang mampu menembus batas geografis dan menemukan tempat baru dalam sastra dunia. Dalam paparannya, ia mengulas proses transformasi tokoh wayang dari narasi klasik ke dalam wacana sastra modern, serta bagaimana adaptasi tersebut memperkaya pemahaman lintas budaya.

Menjembatani Tradisi dan Modernitas Lewat Sastra

Webinar ini tak hanya menjadi ruang diskusi akademik, tetapi juga menjadi wadah refleksi tentang pentingnya menjaga warisan budaya dalam bentuk baru yang lebih relevan. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menghubungkan tradisi dengan modernitas, serta menunjukkan bahwa tokoh-tokoh wayang masih mampu “hidup” dalam imajinasi sastra masa kini.

Dengan menghadirkan pembicara internasional dan mengangkat tema yang mendalam, webinar “Adaptasi Tokoh Wayang dalam Karya Sastra” sukses membuka ruang dialog global. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat posisi wayang sebagai warisan budaya yang terus berkembang, sekaligus mendorong kolaborasi lintas disiplin di dunia akademik serta mendukung program World Class University.

Bagikan Berita