Dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman, inklusif, dan beretika, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip) bekerja sama dengan UPT Layanan Konsultasi, 0, Penegakan Disiplin, dan Etika Mahasiswa (LKDPDEM) dan Satgas PPK Undip menyelenggarakan Sosialisasi Layanan Konsultasi, Disabilitas, Penegakan Disiplin dan Etika Mahasiswa, serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Jumat, 9 Mei 2025 di Gedung Art Center FIB Undip.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FIB Undip dan UPT LKDPDEM dalam membangun budaya kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan bebas dari diskriminasi.
Menjadi Kampus yang Mengedepankan Kemanusiaan
Dekan FIB Undip, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memperkuat kesadaran kolektif sivitas akademika mengenai etika, keberagaman, dan pencegahan kekerasan.
“Sosialisasi ini adalah upaya untuk memperbarui pemahaman kita terhadap regulasi kampus. Kita ingin FIB menjadi fakultas budaya yang benar-benar mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, menolak segala bentuk diskriminasi, dan menjunjung tinggi etika,” tutur Prof. Alamsyah.
Ia menekankan bahwa cara paling efektif menangani kekerasan adalah melalui relasi dan komunikasi yang terbuka antarwarga kampus. Dengan begitu, integritas dan kepedulian sosial dapat tumbuh secara alami.
Dukungan dari Direktorat Kemahasiswaan
Wakil Direktur Layanan Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Abdul Syakur, S.T., M.T., IPU., turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi antara fakultas dan UPT sangat penting dalam menghadirkan sistem perlindungan yang berpihak pada mahasiswa.

Sosialisasi Layanan Konsultasi, Disabilitas, Penegakan Disiplin dan Etika Mahasiswa, serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Art Center FIB Undip 9/5/2025.
Materi 1: Memahami Fungsi dan Layanan UPT LKDPDEM
Materi pertama disampaikan oleh Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D. dari UPT LKDPDEM Undip. Ia menjelaskan bahwa unit ini memiliki peran strategis dalam menciptakan iklim kampus yang suportif dan ramah bagi semua mahasiswa. Tugas utamanya meliputi:
- Layanan Konsultasi Mahasiswa: Membantu mahasiswa menghadapi permasalahan akademik dan non-akademik yang memengaruhi keseharian dan prestasi mereka.
- Layanan Disabilitas: Mewujudkan kampus yang ramah disabilitas agar mahasiswa dapat menjalani proses pembelajaran dan administrasi secara mudah, aman, dan efektif.
- Penegakan Disiplin dan Etika: Menciptakan suasana kampus yang nyaman, bebas kekerasan, dan mendorong perilaku beretika.
Materi 2: Strategi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan
Sesi kedua dibawakan oleh Marzellina Hardiyati, S.H., M.H., yang mengangkat tema penting tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus. Ia menjelaskan bahwa berbagai bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, perundungan, dan diskriminasi, masih terjadi di lingkungan pendidikan tinggi.
Sebagai langkah nyata, telah dibentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) berdasarkan Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024. Satgas ini hadir untuk memastikan korban merasa aman, terlindungi, dan mendapat pendampingan yang layak.
Ruang Diskusi yang Terbuka dan Responsif
Sesi tanya jawab berlangsung aktif dan dipandu oleh Wakil Dekan I FIB Undip, Eta Farmacelia Nurulhady, S.S., M.Hum., M.A., Ph.D. Pertanyaan-pertanyaan dari peserta yang terdiri dari dosen, ketua prodi, serta mahasiswa menunjukkan antusiasme dan kepedulian tinggi terhadap pentingnya menciptakan kampus yang sehat secara mental, sosial, dan akademik.
Dengan adanya kegiatan ini, FIB Undip berharap seluruh sivitas akademika semakin sadar akan pentingnya layanan yang adil dan setara serta mampu menciptakan ruang aman dan suportif bagi siapa pun yang belajar, bekerja, dan berkarya di lingkungan kampus.