Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dalam upaya menciptakan lingkungan kampus yang lebih aman, inklusif, dan beretika, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip) bekerja sama dengan UPT Layanan Konsultasi, 0, Penegakan Disiplin, dan Etika Mahasiswa (LKDPDEM) dan Satgas PPK Undip menyelenggarakan Sosialisasi Layanan Konsultasi, Disabilitas, Penegakan Disiplin dan Etika Mahasiswa, serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Jumat, 9 Mei 2025 di Gedung Art Center FIB Undip.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen FIB Undip dan UPT LKDPDEM dalam membangun budaya kampus yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan bebas dari diskriminasi.

Menjadi Kampus yang Mengedepankan Kemanusiaan

Dekan FIB Undip, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memperkuat kesadaran kolektif sivitas akademika mengenai etika, keberagaman, dan pencegahan kekerasan.

“Sosialisasi ini adalah upaya untuk memperbarui pemahaman kita terhadap regulasi kampus. Kita ingin FIB menjadi fakultas budaya yang benar-benar mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, menolak segala bentuk diskriminasi, dan menjunjung tinggi etika,” tutur Prof. Alamsyah.

Ia menekankan bahwa cara paling efektif menangani kekerasan adalah melalui relasi dan komunikasi yang terbuka antarwarga kampus. Dengan begitu, integritas dan kepedulian sosial dapat tumbuh secara alami.

Dukungan dari Direktorat Kemahasiswaan

Wakil Direktur Layanan Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Ir. Abdul Syakur, S.T., M.T., IPU., turut memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, kolaborasi antara fakultas dan UPT sangat penting dalam menghadirkan sistem perlindungan yang berpihak pada mahasiswa.

Sosialisasi Layanan Konsultasi, Disabilitas, Penegakan Disiplin dan Etika Mahasiswa, serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Art Center FIB Undip 9/5/2025.

Sosialisasi Layanan Konsultasi, Disabilitas, Penegakan Disiplin dan Etika Mahasiswa, serta Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Art Center FIB Undip 9/5/2025.

Materi 1: Memahami Fungsi dan Layanan UPT LKDPDEM

Materi pertama disampaikan oleh Annastasia Ediati, S.Psi., M.Sc., Ph.D. dari UPT LKDPDEM Undip. Ia menjelaskan bahwa unit ini memiliki peran strategis dalam menciptakan iklim kampus yang suportif dan ramah bagi semua mahasiswa. Tugas utamanya meliputi:

  1. Layanan Konsultasi Mahasiswa: Membantu mahasiswa menghadapi permasalahan akademik dan non-akademik yang memengaruhi keseharian dan prestasi mereka.
  2. Layanan Disabilitas: Mewujudkan kampus yang ramah disabilitas agar mahasiswa dapat menjalani proses pembelajaran dan administrasi secara mudah, aman, dan efektif.
  3. Penegakan Disiplin dan Etika: Menciptakan suasana kampus yang nyaman, bebas kekerasan, dan mendorong perilaku beretika.

Materi 2: Strategi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

Sesi kedua dibawakan oleh Marzellina Hardiyati, S.H., M.H., yang mengangkat tema penting tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di kampus. Ia menjelaskan bahwa berbagai bentuk kekerasan, termasuk kekerasan seksual, perundungan, dan diskriminasi, masih terjadi di lingkungan pendidikan tinggi.

Sebagai langkah nyata, telah dibentuk Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) berdasarkan Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024. Satgas ini hadir untuk memastikan korban merasa aman, terlindungi, dan mendapat pendampingan yang layak.

Ruang Diskusi yang Terbuka dan Responsif

Sesi tanya jawab berlangsung aktif dan dipandu oleh Wakil Dekan I FIB Undip, Eta Farmacelia Nurulhady, S.S., M.Hum., M.A., Ph.D. Pertanyaan-pertanyaan dari peserta yang terdiri dari dosen, ketua prodi, serta mahasiswa menunjukkan antusiasme dan kepedulian tinggi terhadap pentingnya menciptakan kampus yang sehat secara mental, sosial, dan akademik.

Dengan adanya kegiatan ini, FIB Undip berharap seluruh sivitas akademika semakin sadar akan pentingnya layanan yang adil dan setara serta mampu menciptakan ruang aman dan suportif bagi siapa pun yang belajar, bekerja, dan berkarya di lingkungan kampus.

Bagikan Berita