Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro (FIB Undip) kembali menggelar momen penuh makna lewat acara Pelepasan Purna Bakti Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) pada Rabu, 23 Juli 2025. Acara ini berlangsung mulai pukul 11.00 WIB hingga selesai di Hall Gedung Serba Guna FIB Undip, Semarang, dalam suasana yang hangat, akrab, dan penuh rasa hormat kepada para purna bakti yang telah mengabdi dengan sepenuh hati.
Acara ini menjadi momen penghormatan dan apresiasi bagi tiga tokoh yang telah menutup masa tugasnya secara resmi di lingkungan FIB Undip, yaitu:
- Prof. Dr. Drs. Iriyanto Widisuseno, M.Hum.
- Wijayanti Puji Laksmi, S.Pd.
- Martoyo
Ketiganya merupakan sosok yang memiliki peran penting dalam perjalanan panjang Fakultas Ilmu Budaya. Kontribusi mereka tak hanya meninggalkan jejak prestasi dan dedikasi, tapi juga nilai-nilai keteladanan bagi civitas akademika FIB Undip.
Sambutan Hangat dari Purna Bakti: Terima Kasih dan Permohonan Maaf
Dalam sambutannya mewakili para purna bakti, Prof. Dr. Drs. Iriyanto Widisuseno, M.Hum., menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perjalanan panjangnya bersama FIB Undip. Beliau mengenang masa-masa penuh tantangan dan kebersamaan selama mengabdi, serta menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai akademik dan kekeluargaan yang selama ini menjadi budaya di FIB.
“Terima kasih kepada seluruh keluarga besar FIB Undip atas segala kebersamaan dan kerja sama yang luar biasa selama ini. Saya memohon maaf sebesar-besarnya jika selama saya bertugas ada tutur kata atau perbuatan yang kurang berkenan. Semoga silaturahmi tetap terjaga meski sudah tidak lagi di lingkungan kampus,” ujar Prof. Iriyanto penuh haru.
Sambutan ini diiringi tepuk tangan dan suasana emosional dari seluruh hadirin yang hadir di GSG FIB Undip.
Dekan FIB Undip Tegaskan Komitmen Jaga Silaturahmi
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Budaya Undip, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat dan apresiasi yang tinggi atas dedikasi para purna bakti. Ia menegaskan bahwa kontribusi mereka selama ini merupakan bagian penting dari perkembangan dan pencapaian FIB Undip hingga saat ini.
“Atas nama pribadi dan institusi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu yang telah menyelesaikan tugas dengan penuh pengabdian dan tanggung jawab. Meskipun secara formal telah purna tugas, hubungan baik dan silaturahmi tentu akan terus kami jaga. Kampus ini adalah rumah bersama,” kata Prof. Alamsyah.
Beliau juga menekankan bahwa purna bakti bukanlah akhir, melainkan awal dari fase baru dalam perjalanan hidup, dan FIB Undip akan selalu terbuka menyambut kehadiran para senior sebagai bagian dari keluarga besar.
Suasana Penuh Keakraban dan Apresiasi
Acara pelepasan ini dikemas secara sederhana namun penuh makna. Selain sambutan, acara juga diisi dengan pemberian cinderamata sebagai bentuk kenang-kenangan dari FIB Undip kepada para purna bakti. Suasana hangat, kekeluargaan, dan kekerabatan terasa selama acara berlangsung. Beberapa rekan sejawat memberikan pelukan dan ucapan selamat langsung kepada para purna bakti, menunjukkan kedekatan hubungan yang telah terjalin selama bertahun-tahun.
Acara pelepasan purna bakti FIB Undip ini bukan sekadar seremonial, tapi bentuk nyata penghormatan atas pengabdian dan jasa para dosen dan tendik. FIB Undip menegaskan komitmennya untuk terus menjaga ikatan batin dengan para purna bakti, karena sejatinya, keberhasilan sebuah institusi tidak lepas dari dedikasi orang-orang hebat yang ada di dalamnya.
Selamat memasuki masa purna bakti kepada Prof. Iriyanto, Ibu Wijayanti, dan Bapak Martoyo. Terima kasih atas segala sumbangsih dan keteladanan yang telah diberikan. Semoga masa pensiun menjadi waktu yang penuh keberkahan dan kebahagiaan.