FIB UNDIP – Seminar Nasional bertajuk “Profesionalisme dalam Penulisan Sejarah untuk Merajut Ke-Indonesiaan” sukses digelar.

Acara ini digelar di Gedung Art Center FIB Undip sebagai bagian dari sosialisasi penulisan buku Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global. Peserta seminar nasional ini dihadiri dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, guru sejarah, hingga mahasiswa.

Sambutan Hangat dari Pimpinan Undip dan FIB

Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. Agus Mulyana, M. Hum., Direktur Sejarah dan Permuseuman di Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Rektor Universitas Diponegoro, yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Prof. Dr. Ir. Hadiyanto, S.T., M.Sc., IPU., selaku Direktur Reputasi Kemitraan dan Konektivitas Global (DRKKG) Undip, memberikan sambutan resmi.

Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya profesionalisme dalam penulisan sejarah sebagai bagian dari upaya membangun identitas nasional yang kuat di tengah arus globalisasi.

Sementara itu, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., Dekan FIB Undip, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi ruang akademik, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat kesadaran kebangsaan melalui tulisan sejarah yang kredibel dan berpihak pada kepentingan bangsa.

Seminar Nasional Profesionalisme Penulisan Sejarah untuk Merajut Ke-Indonesiaan.

Seminar Nasional Profesionalisme Penulisan Sejarah untuk Merajut Ke-Indonesiaan.

Menghadirkan Pemikir Sejarah Nasional

Seminar ini turut menghadirkan para akademisi dan pakar sejarah dari berbagai universitas ternama. Beberapa materi yang dipaparkan antara lain:

  • Amrullah Amir, Ph.D. (Universitas Hasanuddin) dengan topik “Pentingnya Sejarah Lokal dalam Penulisan Sejarah Kebangsaan di Era Globalisasi”.
  • Dr. Waskito Widi Wardoyo, M.A. (Universitas Sebelas Maret) membahas “Perspektif Indonesiasentris dalam Penulisan Nasionalisasi Aset Kolonial”.
  • Dr. Mahendra Puji Utama, M.Hum. (Universitas Diponegoro) dengan materi “Penguatan Perspektif Emik dalam Penulisan Sejarah”.

Diskusi berlangsung interaktif, dipandu oleh moderator Prof. Dr. Yety Rochwulaningsih, M.Si., yang merupakan Guru Besar Sejarah FIB Undip.

Ajang Refleksi Akademik

Lebih dari sekadar forum ilmiah, seminar ini menjadi wadah refleksi bersama tentang bagaimana penulisan sejarah dapat berperan dalam merajut kebinekaan dan memperkuat persatuan bangsa. Di tengah derasnya arus globalisasi, penulisan sejarah yang akurat, emik, dan berperspektif Indonesiasentris dianggap sangat penting untuk menjaga jati diri bangsa.

Harapannya, hasil diskusi dapat menjadi kontribusi nyata dalam penyusunan buku Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global, sekaligus memperkaya wawasan mahasiswa, dosen, serta masyarakat luas.

Bagikan Berita