FIB UNDIP – Program Magister Ilmu Sastra Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro kembali menyelenggarakan acara Visiting Professor yang inspiratif.
Kali ini, tema yang diangkat adalah “Literary Studies from Various Perspectives: Exploring the Potential of Classical and Modern Literature”.
Acara digelar secara virtual melalui Zoom Meeting pada Kamis pagi, 4 September 2025, mulai pukul 08.00 WIB.
Sambutan Dekan FIB Undip
Dekan FIB Undip, Prof. Dr. Alamsyah, M.Hum., secara resmi membuka acara dengan sambutan hangat. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan rasa bangga atas kehadiran narasumber internasional dalam forum akademik bergengsi ini.
“Merupakan sebuah kehormatan besar bagi kami untuk menghadirkan para pakar yang akan memberikan perspektif berharga dalam kajian sastra klasik maupun modern. Ilmu yang dibagikan hari ini tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga memberi pemahaman baru tentang bagaimana sastra terus membentuk dan merefleksikan masyarakat serta budaya,” ujar Prof. Alamsyah.
Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembicara dan peserta yang telah bergabung dalam kegiatan ini.
Tiga Narasumber Internasional
Acara Visiting Professor kali ini menghadirkan tiga narasumber dengan kepakaran di bidang sastra:
- Dr. S. Suryadi, Ph.D. dari Leiden University
- Matthew Isaac Cohen, Ph.D. dari University of Connecticut
- Dr. Muh Abdullah dari Universitas Diponegoro
Ketiganya membagikan pandangan berharga mengenai potensi kajian sastra, baik klasik maupun modern, melalui pendekatan lintas perspektif.
Ruang Inspirasi untuk Mahasiswa dan Akademisi
Dengan dipandu moderator Nadya Malika, acara ini menjadi ruang diskusi interaktif yang mempertemukan mahasiswa, akademisi, dan pecinta sastra dari berbagai kalangan.
Para peserta berkesempatan mendengarkan insight segar, berbagi ide, dan memperdalam pemahaman tentang bagaimana karya sastra mampu beradaptasi serta tetap relevan dalam dinamika zaman.
Harapan dari Visiting Professor
Melalui kegiatan ini, FIB Undip berharap mahasiswa maupun peserta dapat memperkaya cara pandang terhadap studi sastra. Lebih dari sekadar kajian teks, sastra juga menjadi refleksi budaya, sejarah, hingga peradaban.
Acara ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Program Magister Ilmu Sastra FIB Undip dalam menghadirkan atmosfer akademik yang berkelas dunia melalui kolaborasi dengan pakar internasional.