Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro hadir dan memberikan Kuliah Umum di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mataram (Unram), Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. Dosen Suyanto, M.Si., Selaku Kaprodi Antropologi Sosial dan Fajrul Falah, S.Hum., M.Hum, dosen dari Program Studi Sastra Indonesia, memberi Kuliah Umum kepada dosen dan mahasiswa di Unram dengan tema “Demografi Linguistik dan Hegemoni Bahasa Politik”, Senin (26/08) di Aula Gedung D Lantai 3, FKIP Unram. Wakil Dekan 1 FKIP Universitas Mataram, Dr. Saprizal Hadisaputra, M.Sc meyambut hangat kegiatan Kuliah Umum ini dan berterima kasih kepada dua dosen dari FIB Undip Semarang. Dr. Saprizal menambahkan diskusi ilmiah ini penting, apalagi topik cenderung baru dan kekinian, sehingga bisa menambah ilmu dan berharap peserta bisa menyimaknya dengan baik.
Dr. Suyanto dalam Kuliah Umum ini, menjelaskan demografi lingusitik merupakan ilmu yang mempelajari bahasa dan penuturnya yang disebabkan oleh struktur dan proses demografi di suatu wilayah. Kadep Budaya FIB itu menegaskan, kajian keilmuan ini termasuk baru dan cenderung belum banyak penelitian terkait khususnya di Indonesia. Ia mencontohkan penelitian demografi linguistik sudah dikenal dan dilakukan di negara lain, seperti Nepal dan Amerika Serikat. Sementara itu, Fajrul, M.Hum memaparkan konsep hegemoni Gramsci merupakan kekuasaan bukan mekekankan pada kekerasan (koersif), melainkan melalui penerimaan (sukarela). Kekuasaan ini bukan tentang antarnegara, tetapi bisa masuk ranah antarindividu dan didistribusikan bisa melalui lembaga, media, bahkan bahasa.
Kuliah Umum ini mendapatkan antusiasme dari dosen dan mahasiswa saat sesi diskusi. Ada 7 penanya dan mereka bertanya seputar; persebaran bahasa di daerah, peluang dan tantangan ilmu demografi linguistik, hegemoni bahasa Inggris, dan bahasa dan sastra yang bisa dijadikan alat kekuasaan (penguasa).
Dr. Suyanto menjawab dan menyampaikan bahwa demografi linguistik terkait dengan ilmu lain seperti antropologi sosial, sosiologi, dan ilmu kependudukan. Ada peluang untuk berkembang dan tantanganya terkait statistik pengguna bahasa. Sementara itu, terkait pertanyaan, Fajrul menambahkan bahwa bahasa yang digunakan dipengaruhi oleh peran, tujuan, keadaan (situasi), dan penerimaan masing-masing-masing pengguna, sehingga cenderung tidak netral, “Dalam konteks ini, mana ada bahasa bersifat netral. Kata atau bahasa netral hanya ada dalam kamus”tegas Staf Ahli Wadek 1 FIB Undip ini.
Dr. Arafiq, S.Pd., M.Hum., Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, mengapresiasi kepada panitia karena acara berjalan baik dan peserta sangat antusias. Doktor lulusan Udayana Bali itu, berpesan kepada mahasiswa supaya menjadikan demografi linguistik & hegemoni bahasa politk menjadi pilihan objek dalam penyusunan karya ilmiah (mahasiswa). Dr. Arafik berharap, ada kegiatan dan kerjasama ini terus berlanjut. Kuliah Umum ini diakhiri sesi foto bersama dan menghasilkan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) dan Implementation Agreement (IA), antara FIB Universitas Diponegoro dan FKIP Universitas Mataram.
(FF)